Terbaru

Sabtu, 19 Juni 2021

Software Quality Assurance - SQA dalam Pengembangan Perangkat Luak

Apa itu Software Quality Assurance ?

Software Quality Assurance adalah proses sistematis untuk memeriksa apakah sebuah software telah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang telah ditentukan sebelumnya. Proses ini, bisa dilaksanakan oleh seorang QA Tester atau oleh seorang QA Engineer.

SQA mencakup prosedur untuk penerapan metode dan alat yang efektif, pengawasan kegiatan pengendalian kualitas seperti tinjauan teknis dan pengujian perangkat lunak, prosedur untuk manajemen perubahan, prosedur untuk memastikan kepatuhan terhadap standar, dan mekanisme pengukuran dan pelaporan. Software quality assurance berkaitan dengan memastikan bahwa perangkat lunak memiliki jumlah cacat yang kecil dan mencapai standar yang diperlukan untuk pemeliharaan, keandalan, portabilitas, dan sebagainya.

Faktor kualitas menurut ISO 9126 meliputi enam karakteristik kualitas sebagai berikut: 

  1. Functionality (Fungsionalitas).
    Kemampuan perangkat lunak untuk menyediakan fungsi sesuai kebutuhan user dan memuaskan user. 

  2. Reliability (Kehandalan).
    Kemampuan perangkat lunak untuk mempertahankan tingkat kinerja tertentu performance dari software (ex: akurasi, konsistensi, kesederhanaan, toleransi kesalahan). 

  3. Usability (Kebergunaan).
    Kemampuan perangkat lunak untuk dipahami, dipelajari, digunakan, dan menarik bagi pengguna. 

  4. Efficiency (Efisiensi).
    Kemampuan perangkat lunak untuk memberikan kinerja yang sesuai dan relatif terhadap jumlah sumber daya yang digunakan pada saat keadaan tersebut (ex: efisiensi penyimpanan). 

  5. Maintainability (Pemeliharaan).
    Kemampuan perangkat lunak untuk dimodifikasi. Modifikasi meliputi koreksi, perbaikan atau adaptasi terhadap perubahan lingkungan, persyaratan, dan spesifikasi fungsional (ex: konsistensi). 

  6. Portability (Portabilitas).
    Kemampuan perangkat lunak untuk ditransfer dari satu lingkungan ke lingkungan lain atau kemampuan software beradaptasi saat digunakan di area tertentu (ex: self documentation, teratur).


Statistik Software Quality Assurance ?

Statistik dari SQA membantu untuk meningkatkan kualitas dari produk dan proses software itu sendiri. Model keandalan software memperluas pengukuran, memungkinkan data cacat yang telah dikumpulkan untuk diekstrapolasi ke dalam proyeksi tingkat kegagalan dan prediksi keandalan software.


Tugas Software Quality Assurance ?

  1. Memiliki tugas pokok dalam perencanaan prosedur jaminan kualitas suatu produk atau jasa
  2. Menafsirkan dan menerapkan standar jaminan kualitas 
  3. Mengevaluasi kecukupan standar jaminan kualitas 
  4. Merancang sampel prosedur dan petunjuk untuk mencatat dan melaporkan data berkualitas 
  5. Meninjau pelaksanaan dan efisiensi kualitas dan inspeksi sistem agar berjalan sesuai rencana, melaksanakan dan memantau pengujian dan inspeksi bahan dan produk untuk memastikan kualitas produk jadi. 
  6. Mendokumentasikan audit internal dan kegiatan jaminan kualitas lainnya 
  7. Mengumpulkan dan menyusun data kualitas statistik
  8. Menganalisis data untuk mengidentifikasi area untuk perbaikan dalam sistem mutu 
  9. Mengembangkan, merekomendasikan dan memantau tindakan perbaikan dan pencegahan 
  10. Menyiapkan laporan untuk berkomunikasi hasil dari kegiatan kualitas 
  11. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan mengatur intervensi pelatihan untuk memenuhi standar kualitas 
  12. Mengkoordinasikan dan dukungan di tempat audit yang dilakukan oleh penyedia eksternal 
  13. Mengevaluasi temuan audit dan menerapkan tindakan koreksi yang tepat 
  14. Mengelola dan memeriksa kegiatan manajemen risiko 
  15. Bertanggung jawab untuk sistem manajemen dokumen 
  16. Memastikan kepatuhan berkelanjutan dengan persyaratan peraturan kualitas dan industri yang ditetapkan perusahaan

Pengujian Software

  1. Pengujian Manual
    Pengujian ini biasanya dilakukan untuk mengecek aliran aplikasi, memeriksa cacat (desain atau pemrograman), pengujian di sistem operasi berbeda, serta uji migrasi dari versi aplikasi terdahulu.
     
  2. Pengujian Otomatis
    Pengujian ini terdiri dari pengujian regresi, pengujian otomatis yang dilakukan pada malam hari, pelaporan otomatis (melalui email atau tool kolaborasi seperti slack), automated build, dan automated publish.

    Untuk pengujian otomatis, bisa dilakukan di berbagai sistem: Continuous Integration (CI) Jenkins, Travis CI, Circle CI, dan lain-lain. Apabila terjadi kesalahan dalam pengujian biasanya karena ada permasalahan di sisi backend, di sisi Continuous Integration (adanya pembaruan library, misalnya) atau perbaikan pada aplikasi.


QA tester maupun QA engineer harus selalu berpikiran terbuka. Dengan sikap terbuka untuk mempelajari hal-hal yang baru, diharapkan QA dapat memberikan kontribusi positif untuk menghasilkan produk software yang baik.

Dan jika anda kebetulan ternyata adalah seorang yang ingin mempelajari di bidang Software Quality Assurance bisa lajut kuliah dibidang IT loh. Admin punya rekomendasi kampus, yuk buruan cek disni : https://nurulfikri.ac.id/

Read more ...

Minggu, 30 Mei 2021

Mengenal Robotic Process Automation : RPA

 

Robotic Process Automation - Photo by Testalize.me on Unsplash

Apa Itu RPA ?

Robotic Process Automation (RPA) adalah sebuah bentuk teknologi otomatisasi proses bisnis yang bekerja mengotomasikan interaksi dengan desktop GUI pengguna akhir. 

Robotic Process Automation (RPA) merupakan sebuah software robot. Software robot yang digunakan untuk melakukan task komputer yang terstruktur, rutin, berulang dan akan menjadi lebih optimal pemanfaatannya jika dilakukan dalam volume yang besar. RPA adalah sebuah teknologi baru yang potensinya masih belum direalisasi secara seutuhnya.

Dengan robot atau dikenal juga dengan istilah bot, akan meniru aktivitas manusia di dalam komputer dan mengerjakannya seperti apa yang dilakukan oleh manusia dengan waktu yang jauh lebih cepat dan akurasi 100%. Robot juga dapat bekerja 24 jam sehari dan 7 hari dalam satu minggu tanpa lelah dan berkurang kemampuannya.

Robot tersebut memungkinkan untuk mereplikasi bagaimana orang melakukan tugas yang berulang dalam suatu aplikasi (misalkan: memasukkan data, melakukan tugas yang berhubungan dengan transaksi).


Para praktisi membagi teknologi RPA dalam 3 kategori besar, yaitu: 

  • Probots bertugas untuk: memproses data dengan mengikuti rule sederhana dan berulang. 
  • Knowbots bertugas untuk: menjelajah internet untuk mengumpulkan dan menyimpan informasi spesifik tentang pengguna. 
  • Chatbots merupakan agen virtual yang dapat merespons permintaan pelanggan secara real time.

RPA merupakan evolusi dari 3 teknologi utama, yaitu: 

  • Screen scraping adalah proses mengoleksi data screen display dari aplikasi legacy sehingga data dapat ditampilkan oleh user interface yang lebih modern. 
  • Workflow merupakan suatu proses dalam RPA yang menghilangkan proses data entry secara manual untuk meningkatkan kecepatan, efisiensi, dan akurasi. 
  • Artificial intelligence merupakan system kecerdasan buatan yang dapat menjalankan tugas – tugas yang mambutuhkan intervensi dan kecerdasan manusia.

Penerapan Robotic Process Automation

  1. Jasa Keuangan
    Menggunakan RPA untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi dalam rangka kompetisi dengan fintech. Contoh tugas yang dilakukan, pada pembayaran mata uang asing, otomatisasi pembukaan atau penutupan rekening, mengelola audit request, dan memroses klaim asuransi.

  2. Pemerintah
    Mengotomatisasi fungsi-fungsi back office/fungsi yang langsung melayani masyarakat.

  3. Layanan Kesehatan
    Mengotomatisasi proses back office dan revenue cycle management. Misalnya, menangani catatan medis pasien, klaim, dukungan pelanggan, account management, billing, pelaporan, dan analytics

  4. Transportasi dan logistik
    Mengotomatisasi pemrosesan dokumen shipping dan proses berbasis dokumen lainnya.

  5. Energi
    Mengotomatisasi tugas-tugas, mulai dari akunting sampai dengan pemeliharaan dalam rangka menjaga cost.

  6. Telekomunikasi
    Mengotomatisasi tugas-tugas repetitif terkait penyiapan dokumen.

  7. Pelayanan pelanggan
    Mengotomatisasi tugas-tugas di contact center, seperti verifikasi e-signature, mengupload dokumen yang sudah di-scan, dan verifikasi informasi untuk persetujuan atau penolakan otomatis.

  8. Sumber Daya Manusia
    Mengotomatisasi tugas-tugas divisi SD, seperti onboarding dan offboarding, pembaruan informasi karyawan, dan timesheet submission processes.

  9. Supply Chain Management
    Mengotomatisasi proses procurement, pemrosesan order dan pembayaran, memantau tingkat inventory, dan tracking shipments.


RPA dalam Kehidupan Sehari - hari

Jika pekerjaan dilakukan oleh sebuah software, lalu apakah manusia akan kehilangan pekerjaan? Jawabannya tidak. 

Dengan kehadiran RPA justru manusia akan lebih memiliki kesempatan untuk lebih produktif dalam melakukan pekerjaan yang menarik dan kreatif, serta manusia juga akan lebih efisien. 

Manusia pun tidak akan bosan dengan melakukan pekerjaan yang repetitif, nantinya mereka akan lebih tangkas dalam menciptakan inovasi baru untuk meningkatkan peluang bisnis bagi perusahaan.


Robotic Process Automation (RPA) merupakan software “robot” untuk meniru dan mengintegrasikan tindakan manusia yang berinteraksi dalam system digital untuk menjalankan proses bisnis dengan kecepatan dan tingkat akurasi yang dapat mencapai seratus persen. Dan untuk kamu yang ingin lebih dalam pemrograman dan dabat membuat RPA nanti nya bisa lajut kuliah dibidang IT. Admin punya rekomendasi kampus, yuk buruan cek disni : https://nurulfikri.ac.id/

Read more ...

Sabtu, 29 Mei 2021

Internet of Things : Apa itu IoT ?

 


Apa Itu IoT ?

Internet of things adalah suatu konsep atau program dimana sebuah objek memiliki kemampuan untuk mentransmisikan atau mengirimkan data melalui jaringan tanpa menggunakan bantuan perangkat komputer dan manusia. Internet of things atau sering disebut dengan IoT saat ini mengalami banyak perkembangan.

IoT ini mulai berkembang pesat sejak ketersediaan teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems (MEMS), dan tentu saja, 

internet. Internet of Things juga seringkali diidentifikasikan dengan RFID sebagai metode komunikasi. Tetapi, IoT juga bisa mencakup teknologi-teknologi sensor lainnya seperti teknologi nirkabel dan kode QR.

Internet of things bisa dimanfaatkan di: 

  • Gadget, misalnya smartwatch 
  • Kesehatan, untuk mengumpulkan informasi lengkap pasien 
  • Kota pintar, misalnya untuk manajemen sampah 
  • Pertanian, misalnya rumah kaca pintar 
  • Industri, misalnya manajemen gudang


Unsur-unsur Pembentuk IoT

  1. Artificial Intelligence/AI
    Artificial Intelligence (AI) atau dalam bahasa Indonesia berarti kecerdasan buatan merupakan merupakan sebuah penemuan yang dapat memberikan kemampuan bagi setiap teknologi atau mesin untuk berpikir (menjadi “smart”). Jadi, AI disini dilakukan dengan mengumpulkan berbagai data, pemasangan jaringan, dan pengembangan algoritma dari kecerdasan buatan.

  2. Konektivitas
    Konektivitas atau biasa disebut dengan hubungan koneksi antar jaringan. Di dalam sebuah sistem IoT yang terdiri dari perangkat kecil, setiap sistem akan saling terhubung dengan jaringan. Sehingga dapat menciptakan kinerja yang lebih efektif dan efisien.

  3. Sensor
    Sensor merupakan unsur yang menjadi pembeda dari IoT dengan mesin canggih yang lain. Dengan adanya sensor, mampu untuk mendefinisikan sebuah instrumen, yang mana dapat mengubah IoT dari jaringan standar yang cenderung pasif menjadi sistem aktif yang terintegrasi dengan dunia nyata.

  4. Active Engagement
    Banyak mesin modern yang masih menggunakan keterlibatan (engagement) secara pasif. Namun, yang menjadi pembeda dari mesin yang lain, IoT telah menerapkan metode paradigma aktif dalam berbagai konten, produk, serta layanan yang tersedia.

  5. Perangkat Berukuran Kecil
    Di dalam perkembangan teknologi masa kini, semakin kecil sebuah perangkat maka akan menghasilkan biaya yang lebih sedikit, namun efektifitas dan skalabilitas menjadi tinggi. Sehingga di masa yang akan datang, manusia dapat lebih mudah menggunakan perangkat teknologi berbasis IoT dengan nyaman, tepat, dan efisien

Cara Kerja IoT

Cara kerja internet of things adalah memanfaatkan sebuah argumentasi dari algoritma bahasa pemrograman yang telah tersusun. Dimana, setiap argumen yang terbentuk akan menghasilkan sebuah interaksi yang akan membantu perangkat keras atau mesin dalam melakukan fungsi atau kerja. 

Sehingga, mesin tersebut tidak memerlukan bantuan dari manusia lagi dan dapat dikendalikan secara otomatis. Faktor terpenting dari jalannya program tersebut terletak pada jaringan internet yang menjadi penghubung antar sistem dan perangkat keras. Tugas utama dari manusia adalah menjadi pengawas untuk memonitoring setiap tindakan dan perilaku dari mesin saat bekerja.

Kendala terbesar dari pengembangan Internet of things adalah dari sisi sumber daya yang cukup mahal, serta penyusunan jaringan yang sangat kompleks. Biaya pengembangan juga masih terlampau mahal dan tidak semua kota atau negara telah menggunakan IoT sebagai kebutuhan primer mereka.


Penerapan IoT

  1. Bidang Kesehatan
    IoT dalam dunia kesehatan adalah membantu dalam proses pendataan detak jantung, mengukur kadar gula tubuh, mengecek suhu tubuh dan lain sebagainya. Data yang diperoleh akan disimpan dalam penyimpanan data berskala besar.

  2. Bidang Energi
    Dengan adanya IoT contohnya dapat mengurangi beberapa resiko seperti pemborosan energi. Misalnya saja, dengan penerapan sensor cahaya mampu untuk mengurangi penggunaan energi listrik. Dengan sensor tersebut, mampu menangkap partikel cahaya, sehingga saat cahaya tersebut banyak maka lampu akan mati. Namun, saat tidak ada pasokan cahaya, maka lampu akan otomatis menyala.

  3. Transportasi
    Mobil dapat berjalan sendiri sesuai dengan prosedur dan terprogram dengan baik. Jadi, anda dapat merasakan sensasi seperti pada sistem autopilot di pesawat. Tahap pengembangan kendaraan tersebut masih diujicobakan di beberapa negara maju. 

  4. Lingkungan Umum
    Dimana segala aktivitas manusia, tumbuhan, maupun hewan dapat dipantau dan diawasi dengan menggunakan teknologi IoT. Misalnya saja, untuk melakukan penelitian kualitas air harus dibutuhkan sumber informasi yang akurat dan terpercaya.

Internet of things adalah sebuah konsep dimana objek mampu mengirimkan data menggunakan jaringan untuk melakukan aktivitas kerja tanpa bantuan dari manusia atau interaksi dengan perangkat komputer. Dengan teknologi internet yang maju, IoT diimpelemnatsikan di berbagai bidang dan sangat bermanfaat. Dan untuk kamu yang ingin lebih dalam dalam dunia IoT dalam pemrograman bisa lajut kuliah dibidang IT. Admin punya rekomendasi kampus, yuk buruan cek disni : https://nurulfikri.ac.id/


Read more ...

Minggu, 25 April 2021

Sistem Bilangan Biner pada Komputer

 

Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Dalam Komputer tidak memahami kata atau angka seperti manusia. tetapi pada tingkat terendah komputer, semuanya diwakili oleh sinyal listrik biner dengan hanya satu dari dua kondisi: aktif atau tidak aktif.  Biner adalah sistem bilangan 2 basis. Basis 2 berarti hanya ada dua digit-1 dan 0-yang sesuai dengan keadaan hidup dan mati yang dapat dimengerti komputer Anda

Ketika kita melihat sistem biner maka yang kita temukan hanyalah sekumpulan digit yang hanya tersusun dari angka 0 dan 1 dan tampak acak sehingga sangat sulit bagi kita untuk bisa memahami apa sebenarnya yang direprsentasikan oleh digit-digit tersebut, seperti: 010010101010101001101011 Tetapi pada dasarnya sekumpulun 0 dan 1 ini bisa direpresentasikan dengan angka desimal dan pertama-tama tentu kita mencoba membaca desimal yang terwakili di dalam sekumpulan 0 dan 1 tersebut. Dan dari angka desimal kemudian bisa diterjemahkan ke dalam teks. Memang komputer sendiri tidak menggunakan sistem desimal ini ketika teks-teks di dalam komputer terkonversi menjadi sistem biner. Jadi cara baca kita ini bukan proses yang dilalui oleh komputer.

Akan lebih memudahkan memang untuk memahami prinsip kerja komputer jika kita memiliki pengetahuan tentang dasar elektronika, karena seperti yang diketahui, komputer dibangun dengan banyak koneksi antar komponen elektronika, yang digunakan untuk berkomunikasi, mentransfer dan menyimpan data. Jadi untuk memudahkan pemahaman, konsep alur komputer secara singkatnya, karena ic atau chipset yang  merupakan inti dari komputer terbuat dari transistor yang hanya bisa menahan 2 kondisi yaitu on dan off, hal ini menyebabkan sinyal data yang berupa arus listrik, yang merupakan representatif dari transistor, juga menjadikanya hanya 2 keluaran saja yaitu high (ada tegangan) dan low (tidak ada tegangan), sinyal data inilah yang biasanya dalam dunia elektronika disebut dengan sinyal pulsa (high/low),yang kemudian paling cocok digambarkan dengan sistem bilangan biner (1 dan 0). 


(ASCII) singkatan dari American Standard Code for Information Interchange atau Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi adalah standar pengkodean karakter untuk alat komunikasi. Kode ASCII mewakili teks dalam komputer, peralatan telekomunikasi, dan perangkat lainnya. 

image bournetocode

Sebagai contoh, misalnya karakter "a", pada tabel menunjukan bahwa karakter "a" memiliki kode biner 0110 0001. Data kode biner ini lah yang nantinya dikirimkan oleh sistem inputan, yang kemudian di proses dan ditampilkan lagi dalam bentuk grafik yang bisa kita lihat. Jadi apapun yang kita inputkan pada keyboard, nantinya berupa kode biner yang akan dikirimkan ke sistem komputer. 


Begitu juga gambar atatu file image, dalam gambar setiap dot pixelnya mengandung sebuah warna yang biasanya menggunakan sistem 32 bit dalam pengkodeannya. sebagai contoh, putih memiliki kode hex : FFFFFFFF, dari kode hexa inilah yang kemudian di konversi juga menjadi bilangan biner. Saya kira seperti itu gambaran, bagaimana kerja dari sistem komputer.


komputer itu awalnya tidak di desain khusus untuk menggunakan sistem bilangan biner, tapi bilangan binerlah sistem yang paling cocok untuk digunakan pada komputer yang bisa mewakili keadaan sesungguhnya. Dan untuk kamu yang ingin lebih dalam dalam dunia pemrograman bisa lajut kuliah dibidang IT. Admin punya rekomendasi kampus, yuk buruan cek disni : https://nurulfikri.ac.id/

Read more ...

Minggu, 04 April 2021

Framework dalam Pemrograman




Framework adalah kerangka kerja untuk mengembangkan aplikasi berbasis website maupun desktop. Fungsinya untuk membantu kinerja dari developer, serta membuat kode program menjadi lebih terstruktur dan untuk mengembangkan kode secara konsisten.

Dengan menggunakan framework kita akan lebih mudah untuk membuat aplikasi atau website, karena kita hanya perlu menyusun komponen-komponen pemrograman yang sudah jadi. Sehingga developer dan programmer tidak perlu melakukan koding program yang berulang-ulang

Fungsi Framework : 
  1. Program Menjadi Lebih Terstruktur
    Semakin besar aplikasi maka program yang akan ditulis di dalamnya menjadi semakin banyak. Terkadang, semakin banyaknya program yang ditulis akan menjadikan proses debugging dan pencarian error semakin lambat.
    Oleh karena itu, dengan adanya framework dapat menjadikan program menjadi lebih terstruktur sehingga Anda dapat dengan mudah menemukan kode yang perlu diperbaiki. 

  2. Membantu kinerja dari developer
    Dalam membuat sebuah aplikasi dapat dilakukan tanpa menggunakan bantuan framework jika proyek yang ditangani dalam lingkup kecil. Framework diciptakan untuk memudahkan kinerja dari developer dalam segi efisiensi waktu serta resource yang dibutuhkan.

  3. Memiliki Keamanan yang Lebih Unggul
    Keamanan untuk aplikasi dan website telah menjadi perhatian utama bagi developer. Dengan hadirnya framework setiap celah keamanan dari framework sudah diidentifikasi oleh 10-100+ developer ahli.

  4. Pemeliharaan dan dokumentasi dari website lebih mudah
    Jika ingin menambahkan atau mengurangi beberapa fitur dari website yang di buat, maka dengan menggunakan framework dapat memudahkan untuk melakukan hal tersebut. Serta dari segi dokumentasi juga lebih terstruktur.

Contoh - Contoh Framework dalam Pemrograman :
  1. CSS : Bootstrap, Foundation, Semantic UI, Bulma, Materialize
  2. PHP : Laravel, CodeIgniter, Symfony, Phalcon, Zend, Cake, Yii
  3. Java : Spring, Grails, Vaadin, Spark
  4. Ruby : Rails, Grape, Cuba, Nancy
  5. Python : Django, Flask, Tornado, Web2py
  6. Javascript : AngularJS, ReactJS, Vue.js, Node.js, EmberJS


Tips dalam memilih Framework dalam Pemrograman :

    Setiap framework memiliki kelebihan masing-masing, sebenarnya apapun frameworknya, itu tidak terlalu penting, yang menentukan bagus tidaknya aplikasi tergantung dari kita sendiri yang mengembangkan. Namun tidak ada salahnya juga kita membandingkan berbagai macam framework agar mendapatkan mana terbaik. Berikut adalah hal yang perlu kamu bertimbangkan untuk memilih framework yang bagus:
  1. Populer
    Populer ada kemungkinan memiliki kualitas yang baik. Populer artinya framework tersebut memiliki pengguna yang banyak, komunitas gampang dicari sehingga dapat menolong kamu untuk bertanya jika ada masalah. 

  2. Uptodate
    Apakah teknologi yang digunakan selalu diperbarui, artinya mengikuti perkembangan versi bahasa pemrograman terbaru. Cobalah terus mengupgrade skill kamu dengan mempelajari hal-hal baru dalam dunia programming.

  3. Dokumentasi
    Dokumentasi juga sangat penting dalam membantu kamu membangun sistem, walaupun framework tersebut canggih dari sisi teknologi tapi kalau dokumentasinya susah dimengerti, kita akan sangat kesulitan mempelajari framework nya.

  4. Security
    Security adalah hal sangat vital, tapi kebanyakan framework sudah memang mengedepankan kemananan yang bagus.

  5. Simple
    Ada beberapa framework yang diciptakan khusus untuk membangun aplikasi sederhana dan ada juga khusus untuk membangun aplikasi enterprise (canggih). Jadi, kamu harus tahu mana framework yang simple dan mana yang berskala enterprise, agar tidak salah pilih dalam membangun sistem.

Itulah penjelasan tentang framework dan beberapa contohnya. Jika kamu ingin belajar framework bisa dimulai dengan belajar dasar dasar pemrograman dulu. Dan untuk kamu yang ingin lebih dalam dalam dunia pemrograman bisa lajut kuliah dibidang IT. Admin punya rekomendasi kampus tentu juga bisa berpeluang mendapatkan beasiswa 100% juga loh, yuk buruan cek disni : https://nurulfikri.ac.id/

Read more ...
Website Nazyli Evry